Kamis, 13 Mei 2010

tolong dong,, hargai privasi saia (walah2,, ikut2an nulis "saia")

Saya gak suka tuh, orang lain mencampuri kehidupan pribadi saya. Saya harap orang2 mengerti dengan penolakan halus dari saya, karena saya kurang bisa mengungkapkan secara langsung. Saya gak bisa kalo disuruh bilang “eh tolong dong,, ini privasi saya”, kan saya bukan artis, yang bebas mengucapkan kalimat kayak gitu. He he. Dan saya juga gak mau mencampuri urusan orang lain, kecuali yang bersangkutan meminta pertimbangan saya. Kalo kayak gini, istilahnya egois bukan sih?

Apakah hati saya sudah jadi batu, yg gak peduli ama orang? Enggak dong,, saya masih punya perasaan. Saya tetap peduli, tapi kalo yang bersangkutan menunjukkan penolakan secara halus, ya saya harus tahu diri. Saya harap, orang lain juga memahami penolakan halus dari saya. Contoh penolakan secara halus di misalnya ; tidak membalas sms, tidak mengangkat telepon, tidak merespon pesan di fesbuk. Kalo saya dah melakukan seperti itu, berarti itu penolakan halus dari saya. Apakah karena saya orang jawa, yg susah banget untuk berterus terang?
Tapi menurut saya, ada hal2 yang tidak bisa diungkapkan dengan terus terang, karena kesannya jadi kasar banget. Kalo saya gak mau berakrab-akrab dengan seseorang, apakah pantas saya bilang “saya gak mau akrab denganmu”. Menurut saya gak pantas. Tapi,, ya embuh lah.


SAIA = jadi teringat dhona,, yg suka pakai kata-kata "saia".
kapan makan nasgor gulung telur lagi ama dhona,, di blok S..

Tidak ada komentar: