rangking

Saat asyik neliti berkas, tiba-tiba hape berdering. Terdengar suara si bungsu najla sambil teriak-teriak “papaaaa,, aku rangking satu”. Dia sangat surprise atas keberhasilannya dapat rangking satu. aku juga seneng-seneng banget. Selama ini aku selalu khawatir, apakah si kecil ngerti “apa itu sekolah”. Apalagi si kecil sering mengeluh capek les, capek belajar. Ternyata si kecil serius belajar meski kadang malas2an.

Beda dengan si sulung, dia sangat tekun belajar, serius, dan gak pernah ada kata-kata malas atau capek. Hasilnya, dia dapat rangking 2 di kelas A, yang mana kelas ini diperuntukkan anak-anak yang pandai. Amien ya Alloh, atas nikmat ini. Thank my wife, yang selalu setiamenemani anak-anak belajar.

kegundahan hari ini

“Ya Alloh, mengapa Engkau memberikan jalan yang sulit untuk aku pahami. Andai saja Engkau mau jelaskan sedikit saja, aku akan tenang menjalani semuanya.”

bersyukur..

seharian kemarin,, dibuat termehek2 dengan sms seorang teman. dalam banget maknanya bagi p te er. thank you friend, dirimu selalu mengajarkan aku tuk bersyukur atas apa yg aku terima.

Kuminta pada Allah setangkai bunga segar, Ia beri aku kaktus berduri, aku minta pada Alloh bintang mungil nan cantik, Ia beri aku ulat berbulu. Aku sempat sedih, protes dan kecewa, betapa tidak adilnya ini, namun kemudian, kaktus itu berbunga, sangat indah sekali, dan ulat itu pun tumbuh dan berubah menjadi kupu-kupu yang teramat cantik. Itulah jalan Alloh, indah pada waktunya. Allah tidak memberi apa yang diharapkan, tapi Ia member apa yang diperlukan, kadang kita sedih, kecewa, terluka, tapi jauh di atas segalanya, Ia sedang merajut yang terbaik untuk kehidupan. Semoga kita termasuk golongan orang-orang yang pandai bersyukur.

si bungsu

Si bungsu yang baru masuk kelas 1 SD, selalu membuatku khawatir. Apakah teman-temannya nakal? Apakah dia bisa mengikuti pelajaran? Dan sebagainya dan sebagainya. Apakah karena dia anak bungsu? Dulu pas si kakak masuk SD, aku lebih tenang, tidak seperti sekarang.
Sekarang tiap hari aku selalu telfon menanyakan pelajaran adik. Setiap aku tanya, hari ini diajari apa, pasti dia menjawab “ya gitu-gitu itu”. Deuhh,, bikin aku penasaran aja. Tetapi nilainya selalu 100.
Pernah dia salah bawa buku tulis suatu pelajaran, tapi dia tenang aja tuh, padahal bagiku, itu suatu hal yang tabu, karena dulu aku tidak pernah seperti itu. Si bungsu pernah dapat nilai 90, dan dia tetap tenang aja tuh, padahal dulu aku menangis kalo gak dapat nilai 100. Deuhh beda banget nih si bungsu ama aku.

dapat kalimat ini

Tidak selamanya pengertian kita sama dengan pengertian orang lain.
Kadang suka kita adalah duka bagi orang lain.
Maka berhati-hatilah, karena hidup sangatlah singkat bila hanya untuk menyakiti orang lain.

psikopat

membaca artikel psikopat,, jadi sadar,telah berteman dengan psikopat

salah satu ciri2nya adalah "Setiap jam ia selalu menelepon untuk mencari tahu secara detil apa yang Anda lakukan saat itu, bersama siapa, dan sebagainya. Bila teleponnya tidak dijawab, ia akan meneror Anda hingga diangkat."

Beranggapan dirinya yang paling penting dan harus diistimewakan, semuanya berpusat pada dirinya, pokoknya untuk saya, pokoknya milik saya,..
hiiiii...

dan,,, dia dah merencanakan mau ngelempar kursi ke aku,, kalo ketemu aku,,

menyesal,, telah berteman dengan dia..
dan semua berakhir dengan pemblokiran fesbuk..

Malang kotaku,,,,,yang ingin aku lupakan

seringkali mendapat pertanyaan dari teman2 "pak teguh gak pingin pindah ke malang? kan aslinya pak teguh dari Malang?" entar kalo tua, home base di mana?
pertanyaan sederhana, tetapi membuat dada sesak.seringkali aku jawab aku belum ingin pulang ke Malang. masih pingin keliling2 pulau Jawa.


siapa sih yang tidak ingin pindah ke kampung masa kecil?
tapi aku tidak, aku tidak ingin menjalani hidup di tempat aku dilahirkan,
sama sekali tidak. banyak kenangan buruk yang ingin aku lupakan.
so ,,Maafkan aku ibu,, aku tidak bisa menemani ibu di hari tua...
hanya doa buat ibu, semoga ibu selalu sehat.

agh

tak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain.
Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita.Hidup ini sangat berharga, jalanilah dengan penuh hati-hati.

kadang kita menganggap apa yang kita bicarkan merupakan suatu yang wajar, tapi sebetulnya itu merupakan hal yang menyakitkan orang lain..

lihat sinetron marshanda

devlin bilang "aku gak mencintai kamu,, aku sama sekali gak mencintai kamu" (sambil nangis si devlin)

huwaaaaaaaaaa... mirip kejadian 17 tahun lalu...
"sakjane,, aku iki yo ora ana perasaan babar blas karo kowe, mung kanca thok"
deuhh,, rasanya langit mau runtuh, dan bumi bergetar (lebay ah, he eh)
begitu menyakitkan....
aku tidak dapat melupakan kata itu ketika dia memilih pergi meninggalkanku..
tetapi akhirnya semua terungkap,, 2 tahun yang lalu
kebenaran yg tersembunyi selama 15 tahun,, terungkap sudah, karena aku yakin, suatu saat akan ada kebenaran itu,meski harus diiringi air mata kesedihan.



tapi sekarang aku dah dpt penggantinya
istriku yg begitu mencintai aku
anak2 yang cantik2..

apakah kalian lebih mengenal Tuhan?

dapat kalimat yang sungguh menarik,, dari salah seorang teman,, yang suka memanggil aku dengan sebutan "papih".

"Merugilah kalian manusia2 yg merasa paling mengenal Tuhan sehingga secara sadar atau tidak sadar, kalian merasa berhak merendahkan derajat keimanan orang lain."

cocok sekali buat seseorang,, yang menghujat aku dengan sebutan munafik, padahal tanpa disadarinya, dia telah berbuat ghibah di fesbuk, dengan mencari dukungan dari teman2 untuk memperkuat pendapatnya bahwa aku munafik.

selalu merasa benar

punya rasa konfidence (lupa nulisnya gimana) yg tinggi,, itu bagus,, tapi kalau merasa hanya diri sendiri yang benar.. menurut aku,, jelek,,,,,,,,,,,juelekkk amat. karena manusia tempatnya salah dan benar,

tidak ada manusia yang 100% benar..(kecuali para nabi kita)
terhadap orang kafir,, sepanjang mereka tidak mengganggu akidah kita... biarin aja,,
kita tetap bisa berteman dengan mereka..
tidak perlu memandang najis,, atau jijik,
toh mereka juga ciptaan Alloh...

mungkin,, mereka juga punya pendapat yg sama terhadap kita,
memandang kita yg muslim adalah najis..

so.........gak usah dibesar2kan lhah perbedaan itu..

ANEH!!!!!!!!

aneh, punya teman yang pernah ngajukan pertanyaan kayak gini :
- kenapa gak pernah koment fesbuk aku?
- kenapa gak pernah balas email aku?

hahhhh,,, suka2 aku dong, mau koment atau enggak. itu hak aku 100%
aku hanya koment ama orang2 yg gak bermasalah ama aku, yg tahu unggah ungguh dalam berteman.

Aku berhak memilih, siapa yang jadi teman dekat aku, dan kebetulan itu bukan kamu, sekali lagi bukan kamu, dah aku gak bisa akrab dengan orang,, dalam waktu singkat.

KB ---keluarga berencana-- bukan keluarga bencana

Kata teman saia “kebahagiaan adalah selalu bersyukur atas apa yang dimiliki”. Aku bersyukur banget memiliki anak-anak yang cantik-cantik. Padahal banyak orang yang selalu tanya”kapan nambah nie, belum ada cowoknya lhoh?”. Aku ketawa aja. Apakah keluarga yang ideal harus ada anak laki-laki dan perempuan? Kayaknya ini korban iklan juga ya, iklan KB (keluarga berencana lhoh.... bukan keluarga bencana), pasti anaknya 2, laki-laki dan perempuan. Terus apakah yang hanya punya anak laki-laki thok (lhah,, ini bahasa opo,, ada kata-kata "hanya" dan kata-kata "thok"..... hiperbolis tuh,, aka lebay,, aka luwoghh... ),, atau perempuan thok, bukan merupakan keluarga ideal? Banyak tuh keluarga yang bahagia dengan anak laki-laki thok, atau anak perempuan thok.

Kembali ke diriku, kalo aku punya anak laki-laki, gimana aku mengajari dia main ya? Aku gak bisa sepak bola, gak bisa main catur. Cuma hobi baca (yang kata orang, hobi baca tuh dah jamak, dah umum, hi9). Cuma bisa renang aja. Tapi kalo dikaruniai anak laki-laki, ya pasti senang lhah. Sekarang bersyukur aja, punya anak perempuan yang cantik cantik, kayak mamanya. Luv you mama, kakak, adik.


luwogh = lebay (dapat kata2 luwogh dari bujang cikasel)

tolong dong,, hargai privasi saia (walah2,, ikut2an nulis "saia")

Saya gak suka tuh, orang lain mencampuri kehidupan pribadi saya. Saya harap orang2 mengerti dengan penolakan halus dari saya, karena saya kurang bisa mengungkapkan secara langsung. Saya gak bisa kalo disuruh bilang “eh tolong dong,, ini privasi saya”, kan saya bukan artis, yang bebas mengucapkan kalimat kayak gitu. He he. Dan saya juga gak mau mencampuri urusan orang lain, kecuali yang bersangkutan meminta pertimbangan saya. Kalo kayak gini, istilahnya egois bukan sih?

Apakah hati saya sudah jadi batu, yg gak peduli ama orang? Enggak dong,, saya masih punya perasaan. Saya tetap peduli, tapi kalo yang bersangkutan menunjukkan penolakan secara halus, ya saya harus tahu diri. Saya harap, orang lain juga memahami penolakan halus dari saya. Contoh penolakan secara halus di misalnya ; tidak membalas sms, tidak mengangkat telepon, tidak merespon pesan di fesbuk. Kalo saya dah melakukan seperti itu, berarti itu penolakan halus dari saya. Apakah karena saya orang jawa, yg susah banget untuk berterus terang?
Tapi menurut saya, ada hal2 yang tidak bisa diungkapkan dengan terus terang, karena kesannya jadi kasar banget. Kalo saya gak mau berakrab-akrab dengan seseorang, apakah pantas saya bilang “saya gak mau akrab denganmu”. Menurut saya gak pantas. Tapi,, ya embuh lah.

SAIA = jadi teringat dhona,, yg suka pakai kata-kata "saia".
kapan makan nasgor gulung telur lagi ama dhona,, di blok S..

anak sekarang

Anak2 jaman sekarang, lebih berani mengungkapkan pendapat
Sesuatu yg dulu tidak pernah aku lakukan,
Aku tidak pernah membantah orang tuaku
Bahkan di saat2 penting,yg menyangkut kehidupanku di masa datang,,aku tidak berani mengungkapkan pendapatku

pernah difitnah teman,

pernah difitnah temen,, buat fb abal2 atas namaku,,
untung dah diklarifikasi..

dapt sms

dapat sms.........yang isinya

"dan aqx langsung dilet nmr kmx dr kontak henpun kalo mulai ngeladenin si dia..


iya iya,, aku gak akan ngeladenin wanita lain..
kan diana zubirini nomor satu di hatikuw

suka banget

akhir akhir ini suka banget bilang

"itu bukan urusan saya"
"aku gak peduli tuh"
"emang informasi itu penting buat saya?"
ha69,,,,,,,,,

sesuatu yang dulu sangat tabu bagi kingkong,,,,


kingkong lagi belajar cuek,,,,,kayak bebek,,, kwek kwek kwekk..

berhasil

3 minggu terakhir,,
berhasil mengurangi kecomenlanku di milist
ternyata diam itu emas

terima kasih temanku,,
yg membuat aku gak banyak omong
di milist tersayang...

tunjukkan

tunjukkan padaku, alasan2 kenapa aku harus tetap diam?